Simak Kajian FKRM. Setiap pagi, pukul 05.00 s.d. 06.00 di Radio Martha 101,3 FM Tasikmalaya (Streaming: www.martha-radioa.com). .

Rabu, 07 September 2011

Takwa: Berhati-hati Menjalani Kehidupan


Pemuda dan Sebuah Apel
Suatu hari seorang Pemuda bernama Zaid sedang berada di tepi sungai. Ia menemukan sebuah apel  tergelatak di bibir sungai. Karena lapar, ia pun memakannya dengan lahap. Setelah apel itu habis, Zaid tersadar bahwa apel tersebut bukan miliknya. Apel itu masih syubhat. Belum jelas status hukumnya, halal atau haram.

Senin, 05 September 2011

Empat Tipe Muslim

Segala sesuatu yang Allah ciptakan tidak ada yang sia-sia. Semuanya memiliki hikmah yang luar biasa untuk kita tafakuri. Hanya saja, hikmah akan mampu digali oleh muslim yang mengintegrasikan antara dzikr dan fikr. Hasilnya akan berbuah menjadi lifeskill secara kognitif, afektif, psikomotor maupun konatif, sehingga targetan hidup bisa dicapai dengan gemilang.

Mush’ab Sang Remaja Tangguh

Mush’ab terlahir dari keluarga kaya dan terhormat. Perawakannya cukup menawan, berwajah tampan, berjiwa kemudaan, dan remaja yang brilian. Mush’ab selalu menjadi buah bibir remaja-remaja perempuan saat itu. Orang dewasa pun begitu takjub kepadanya. Bukan saja karena ketampanannya, melainkan Mush’ab adalah sosok remaja yang memiliki kecerdasan dan mampu menghadirkan solusi yang efektif ketika dibutuhkan. Sehingga ia menjadi bunga majlis yang ucapannya mampu memotivasi orang-orang yang ikut nimbrung. Para muarrikh (sejarawan) melukiskan sosok Mush’ab dengan kalimat ‘Seorang warga Kota Mekah yang memiliki nama paling harum’.

Rumus Canggih Belajar

Belajar merupakan proses merubah tingkah laku menjadi lebih baik atau meningkat. Tingkah laku yang diubah dengan belajar adalah tingkah laku kognitif yaitu tingkah laku yang berupa pengetahuan dan pemahaman, tingkah laku afektif yaitu tingkah laku yang berupa perasaan, emosi, empati, dll., tingkah laku konatif yaitu dorongan atau motivasi, dan tingkah laku motorik atau gerak-gerik badan.

Remaja Berwirausaha? Why Not?

Seorang bernama Khairul Azzam pergi ke Mesir untuk menuntut ilmu, ketika ayahnya meninggal  dia harus menanggung ketiga adik perempuannya dan ibunya di tanah air. Akhirnya dia bekerja menjadi seorang tukang tempe di mesir.Saat orang tertidur pulas dini hari atau saat orang lain istirahat  dia harus  mengolah tempe dan kemudian mengantarkannya kepada para pelanggan yang kebanyakan Ibu ibu yang ada di KBRI mesir. 

Share yuk...!!!